Sudah berlangganan artikel blog ini via RSS Feed?

Senin, 02 Maret 2009

N I A T


"Setiap amal (nilainya) bergantung pada niat dan setiap orang akan memperoleh (sesuatu) sangat bergantung pada apa (kadar kekuatan) niatnya. …"(H.R.Bukhari dan Muslim)

 
Isi pokok hadits di atas adalah : (1) Kualitas amal seseorang akan sangat bergantung pada niatnya, (2) Tercapai tidaknya sebuah pekerjaan (amal) sangat bergantung pada kadar (kuat dan lemah) niatnya. Niat juga akan menentukan keberhasilan segala tujuan pekerjaan yang dilakukan. Hal tersebut dikarenakan keikhlasan dapat mendatangkan ketenangan dan kenyamanan dalam bekerja, serta lahirnya kekuatan bathin. Niat ikhlas karena Allah Swt, juga dapat mensugesti fisik menjadi kuat. Seperti digambarkan dalam kitab Mukhtahsar Ihya Ulum Ad Diin. Al Ghazali menuturkan sebuah kisah di Bani Israel.
Dahulu, ada seorang ahli ibadah, ia beribadah kepada Allah Swt. dalam masa yang lama. Suatu hari ia mendapat laporan dari suatu kaum tentang adanya satu kaum yang menyembah pohon. Mendengar itu ia marah dan berangkat menuju pohon itu sambil membawa kapak. Di tengah jalan ia dijegal oleh iblis yang menyerupai seorang tua. Lalu iblis itu berkata : "Engkau mau kemana?", Ahli ibadah itu menjawab : "Aku mau menebang pohon ini". Lalu iblis berkata lagi: "Bagaimana engkau ini, itu berarti engkau telah meninggalkan ibadah dan kesibukan dirimu. Engkau mencurahkan tanaga untuk urusan orang lain". Selanjutnya ahli ibadah itu menarik iblis dan membaringkannya ke tanah dan menduduki dadanya. Ketika si iblis mau dibunuh, ia berkata : "Wahai Fulan, Allah Swt telah menggugurkan kewajiban ini darimu. Cukuplah engkau beribadah dan tidak diwajibkan padamu mengurusi orang lain. Allah Swt. memiliki para Nabi di bumi. Kalau Dia menghendaki, niscaya Dia mengurus mereka penghuni bumi, dan memerintahkannya untuk menebang pohon ini". Ahli ibadah itu menjawab : "Aku tetap harus menebangnya".
Tiba-tiba si iblis menyerang ahli ibadah lagi. Namun dengan cepat dan tangkas serangan itu dapat dipatahkan dan si iblis dibanting untuk kedua kalinya hingga tersungkur kemudian dadanya diduduki kembali. Ketika hendak dibunuh, si iblis berkata : "Maukah engkau aku tunjukkan sesuatu hal yang memisahkan aku dan kamu? itu adalah lebih baik dan lebih bermanfaat bagimu". Ahli ibadah bertanya: "Apakah itu ?". Iblispun meminta ahli ibadah untuk melepaskannya, lalu Iblis berkata, "Engkau seorang fakir, engkau tidak punya apapun, engkau hanya menggantungkan hidup pada orang lain untuk mencukupi kebutuhanmu. Barangkali engkau ingin memberi kepada saudara-saudaramu dan menolong tetanggamu?”. “Benar!”, ahli ibadah menjawab. Kemudian Iblis menawarkan sesuatu : "Serahkan urusanmu ini padaku, pada setiap malam aku akan meletakkan dua dinar di sisi kepalamu. Apabila masuk pagi, engkau dapat mengambilnya. Sehingga engkau dapat menafkahi diri dan keluargamu, serta bersedekah kepada saudara-saudara. Hal itu lebih utama bagimu dan bagi kaum muslimin daripada menebang pohon ini yang tumbuh pada tempatnya. Menebangnya tidak menyebabkan bahaya bagi mereka, dan tidak pula mendatangkan manfaat kepada sudara-saudaramu orang-orang mukmin". Mendengar perkataan tersebut, ahli ibadah berfikir bahwa yang dikatakan ablis itu ada benarnya, kemudian ia berkata dalam hatinya, "orang tua itu benar, aku bukan Nabi yang diharuskan menebang pohon ini. Allah Swt pun tidak memerintahku untuk menebangnya. Maka dengan membiarkannya aku tidak berbuat maksiat dan apa yang ia katakan itu lebih banyak manfaatnya". Kemudian ia membuat perjanjian dengan iblis dan bersumpah padanya. Lalu ahli ibadah itu kembali ke tempat peribadatannya.
Ketika memasuki pagi, ia melihat dua dinar di sisi kepalanya. Demikian pula pada hari berikutnnya. Namun pada hari ketiga, uang itu tidak ditemukannya. Ia marah kemudian mengambil kapak utuk menebang pohon tadi. Namun di tengah jalan ia dihadang lagi oleh iblis, kemudian si iblis berkata, "Mau kemana engkau?". Ahli ibadah menjawab : "Aku akan menebang pohon itu". Mendengar jawaban itu si iblis berkata sambil tertawa, "Engkau bohong, Demi Allah engkau tidak akan mampu menebangnya, dan engkau tidak akan dapat melakukannya". Kemudian ahli ibadah itu menarik dan membanting si iblis seperti pertama kali ia lakukan. Namun kali ini ia tidak dapat melakukannya, malah sebaliknya ia dibanting terlebih dahulu oleh si iblis. Kemudian iblis menduduki dadanya sampai lemas. Kemudian iblis berkata, "Engkau harus menghentikan ini, jika tidak maka aku akan membunuhmu".
  Ahli ibadah itu memandanginya, tetapi ia tak memiliki kekuatan untuk melawannya. Lalu berkata, "Wahai Fulan engkau telah mengalahkanku. Lepaskan aku! Beritahu, mengapa aku dapat mengalahkanmu pada kali pertama, tetapi kali ini engkau mengalahkanku?". Iblis menjawab : "Karena ketika pertama kali engkau marah, marah karena Allah Swt. dan niatmu untuk kepentingan akhirat sehingga Allah Swt menundukkanku kepadamu. Tetapi kali ini engkau marah karena nafsumu dan dunia, sehingga aku dapat membantingmu".
Selanjutnya, dari peristiwa di atas, Imam Al Ghazali menjelaskan bahwa kisah ini sebagai penguat firman allah Swt., "Kecuali Hamba-hamba engkau yang mukhlish (orang ikhlas) di antara mereka", (Q.S.15 Al Hijr :40)


Read More → N I A T

KAIN PUTIH TERAKHIR

Bima bocah kecil berusia 6 tahun, cerdas, lucu, dan penuh pengertian. Bima telah berpisah dengan orangtuanya sejak ia berusia 5 tahun. Karena ekonomi dan masalah keluarga yang tak bisa lagi dihindari. Kini ia hidup bersama mamanya. Sudah barang tentu segala kebutuhan hidup Bima ditanggung oleh mamanya. Kini mamanya membuka usaha dengan menjual nasi uduk dan gado-gado.
Di suatu malam menjelang tidur, Bima ingin dibelikan kain putih untuk mengaji bersama dengan teman-teman di rumah gurunya. "Mah…beliin Bima kain putih dong buat mengaji, teman-teman Bima sudah punya semuanya," pintanya. "Iya sayang, kalau Mama punya uang pasti Mama beliin, sekarang Mama sedang mengumpulkan uangnya," jawab sang mama menjanjikan. Bima tersenyum mendengar jawaban dan janji mamahnya. Ia mengerti kalau mamanya belum memiliki uang.
Sebulan telah berlalu, mamanya belum juga membelikan kain putih karena uang hasil jualan nasi uduk dan gado-gadonya belum mencukupi harga kain tersebut. Bima si bocah kecil yang lucu dan cerdas, yang disukai teman-teman bermainnya mencoba untuk menagih janji mamanya. "Mah, sudah punya uang belum buat beli kain?" "Oh ..Mama tidak lupa sayang dengan janji Mama, tapi uangnya belum cukup," jawab mamanya memahamkan. Bima si bocah kecil yang penurut itu sambil tersenyum mengiyakan jawaban mamanya. "Ok, Mah kalau begitu," sahut Bima penuh pengertian. Ia kembali ceria, tak pernah tampak di wajahnya kemuraman, kesal ataupun minder. Bermain bersama teman-temannya, sekolah, mengaji, dan bermain adalah rutinitas kesehariannya.
Pada hari libur pun ia selalu membantu mamanya menunggu warung tanpa ada rasa malu, ia tak peduli walau hidup kini tanpa didampingi sang ayah disampingnya. Di sore hari yang cerah, sepulang bermain bola bersama teman-temannya. Kaosnya kotor dan celananya pun dekil. "Bima, dari mana Kamu kok sekotor ini baju dan celanamu," tanya mama terheran-heran. "Dari lapangan, Mah.., main bola sama teman-teman, Mah mandiin Bima dong! Bima kan sudah lama nggak dimandiin sama Mamah…," pinta Bima dengan penuh manja kepada mamahnya. "Bima…Kamu kan sudah besar dan bisa mandi sendiri, Mamah kan capek baru dari warung." Bima tak menjawab, ia hanya tersenyum lalu segera ke kamar mandi untuk mandi sendiri.
Bima si bocah periang dan bersahaja itu sudah tiga hari tidak masuk sekolah, juga tidak mengaji, ternyata Bima sakit panas. Mamanya tidak membawanya ke Puskesmas karena jauh tempatnya, apalagi ke dokter. Karena tidak punya uang, ia cukup dikompres oleh mamanya. Lambat laun panasnya kini mulai reda, Bima pun kini bisa tersenyum kembali. Mamanya pun bisa menarik nafas dalam-dalam bertanda kekhawatiran tentang anaknya mulai hilang.
"Mamah, kalau uang Mamah sudah banyak beliin Bima kain, Bima ingin pakai kain putih dan mandiin Bima kalau Bima sudah sembuh nanti…!" Pinta Bima penuh harap. "Iya sayang pasti Mamah belikan kain putih itu dan Mamah mandiin, yang penting Bima sembuh dulu", jawab sang Mama menghibur. Bima tersenyum wajahnya bersinar sambil menarik nafas lalu ia hembuskan kembali sambil memejamkan mata, tak ada gerakan dan ucapan yang ia lakukan lagi karna Allah SWT telah memejamkan matanya untuk selama-lamanya. "Bima…!!!? Jangan pergi Sayang! Dipeluknya Bima erat-erat, isak tangis tak terbendung, sesak dada tak tertahan, rasa sesal menggumpal di hati mamanya, karena belum sempat mengabulkan permintaannya.
Di saat Amil (yang memandikan mayat) memandikan Bima, mamanya pun ikut memandikan sambil berkata "Bima, ini Mama sayang, sedang memandikan Bima." Dan ketika Amil mulai mengafaninya, mamahnya pun ikut mengafaninya sambil berikata : "Bima, ini Mamah sayang sedang memakaikan Bima kain putih." Ayahnya pun tak tahu kalau Bima telah tiada.

فاعتبروا ياأولى الأبصار

Peringatan !
Janganlah kau menyiksa darah dagingmu sendiri wahai ORANG TUA hanya karena perkaramu sendiri…!

Read More → KAIN PUTIH TERAKHIR

Sabtu, 21 Februari 2009

RAHASIA DIBALIK KEHIDUPAN


sejak pertama kali diturunkan, Al Qur’an mampu mempesona manusia.Hal ini tiada lain disebabkan karena Al Qur’an adalah kitab suci yang berisi informasi penting tentang hidup dan kehidupan dari Alloh Robb semesta alam. 
Namun, Alloh SWT bukan hanya memberikan informasi kepada kita dalam bentuk ayat qur’aniyah saja, juga menyajikan ayat qauniyah yang dapat kita baca di sekeliling kita. Fakta-fakta ilmiah tentang mahluk hidup merupakan salah satu ayat qauniah tersebut. Bahkan jika kita telusuri lebih teliti ternyata pada setiap mahluk hidup terdapat catatan/kalamulloh yang tidak kalah mengagumkannya disamping Al qur’an. Catatan tersebut tersimpan dalam bentuk senyawa kimia yang disebut DNA (Deoksiribosa nukleat acid). Pada senyawa inilah terdapat semua informasi mahluk hidup mulai awal penciptaannya sampai akhir kematiaanya. 
Pernahkah kita merenung sejenak, apa yang membedakan antara kucing dengan batu? Mengapa kucing bisa bergerak, bereproduksi, tumbuh dan berkembang, sedangkan batu tidak? Apakah materi unsur pada kucing dan batu berbeda? Jika kita pelajari, ternyata antara kucing dan batu sama-sama mempunyai unsur carbon, oksigen, hidrogen, nitrogen dll. Lantas, apa yang membedakan keduanya ? Ya… secara sederhana kita akan mengatakan bahwa kucing adalah mahluk hidup sedang batuan adalah benda mati. 
Salah satu ciri paling khas pada organisme hidup di palanet kita ini ialah bahwa mahluk hidup dibangun oleh senyawa karbon yang disebut senyawa organik (dapat dibaca lagi tulisan saya tentang “Apakah di luar angkasa ada kehidupan?” pada Majalah La Tansa edisi lalu). Batu juga mempunyai unsur karbon, tapi tidak mampu menyusun senyawa organik. Organisasi atom dan molekul dalam mahluk hidup jauh lebih dinamis dibanding obyek mati seperti bebatuan. Batuan pada masa kini, berisikan atom-atom yang sama pada tahun lalu, seribu tahun lalu atau sejuta yang tahun lalu. Sebaliknya, kucing secara terus menerus bertukar bahan dengan lingkungannya. Ia bisa makan, minum, bernafas, kencing dan buang kotoran. Dengan peralatan respirometer, dapat kita perlihatkan udara yang dihirupnya berbeda dengan udara yang dikeluarkannya : masuk oksigen, keluar karbon dioksia.  
Semua mahluk hidup mempunyai sifat yang sama dengan kucing tadi. Keseluruhan proses tersebut disebut metabolisme. Selama proses metabolisme dihasilkan energi, dan energi ini nanti digunakan untuk bergerak, tumbuh dan berkembang. Inilah salah satu rahasia kehidupan. Karenanya, standar untuk mengetahui adanya kehidupan dimanapun adalah dengan menguji apakah ada atau tidak proses metabolisma di tempat tersebut. Hal ini pernah dilakukan pada pendarat Viking 1 dan Viking 2 tahun 1976 di planet Mars dengan hasil tidak ada proses metabolisme pada tanah Mars.
Mari kita lanjutkan pertanyaan kita. Mengapa mahluk hidup dapat melakukan metabolisme sedang benda mati tidak?
Proses metabolisme adalah proses yang panjang dan rumit. Didalamnya melibatkan berbagai jenis protein, hormon, enzim dan senyawa kimia lainnya dengan jumlah ribuan pada organisme bersel tunggal sampai jutaan pada organisme besar. Mereka berkerja secara sistematis, simultan dan terencana. Bila salah satu mata rantai reaksi metabolisme terdapat kegagalan, maka keseluruhan sistem dapat rusak atau setidaknya mengalami gangguan. Contohnya terdapat pada pertumbuhan sel kanker. Sel kanker dihasilkan akibat anomali (kelainan) proses metabolisme sel dan berakibat sangat merugikan bagi keseluruhan tubuh organisme tersebut.
Bagaimanakah proses ini dapat berjalan dengan sempurna tanpa melakukan kesalahan? Walaupun bahan makanan kita dan kucing sama, bagaimana pula supaya kucing itu mengubahnya menjadi lebih ‘kucing’ dan kita mengubahnya menjadi lebih ‘manusia’?
Untuk menjalankan sistem yang terencana dan rumit diperlukan rangkaian perintah/informasi yang akan menuntun pembangunan strukturnya. Satuan informasi ini disandikan oleh gen-gen dengan istilah kode genetik. Gen dibangun oleh senyawa kimia yang disebut DNA (Deoksiribosa nukleat acid) dan RNA (Ribosanukleat acid). Asam nukleat dapat dipecah menjadi senyawa yang lebih sederhana disebut nukleotida. Sebuah nukleotida terdiri atas tiga bagian utama, yaitu :
1. Sebuah gula bercarbon 5 (pentosa) yaitu deosiribosa
2. Satu gugus fosfat yang terikat pada atom carbon 5’ dari pentosa
3. Suatu struktur cincin yang mengandung basa nitrogen. Ada 4 macam basa nitrogen, yaitu adanin (A) dan guanin (G) senyawa bercincin ganda yang disebut purine. Dua basa lainnya Timin (T), Sitosin (S) berstruktur cincin tunggal (primidine). Khusus pada RNA peranan Timin digantikan oleh Urasil (U). Keempat basa ini selalu berikatan yaitu Adenin –Timin (A-T), guanin – sitosin (G–S). 

Kombinasi setiap basa nitrogen menghasilkan sebuah molekul DNA/RNA yang panjang, dengan berat molekul 25.000 sampai 50 milyar. Dari sinilah semua perintah genetik dilepaskan untuk mengatur seluruh sistem kehidupan. Kode-kode genetik ini mengatur sifat/karakter, reaksi-reaksi kimiawi tubuh, dan pewarisan genetis pada generasi sesudahnya. 
Setiap gen bertanggung jawab terhadap penentuan sifat/ karakter tententu dari organisme. Misalnya ada gen yang bertanggung jawab pada pengendalian organ tubuh, bentuk rambut, warna kulit, wajah, dan berbagai penampilan tubuh lainnya. Deretan kode-kode genetis ini dapat dibaca dan dibuat dalam sebuah peta genetis. Peta genetis ini seakan-akan rangkaian kalimat (ayat-ayat Alloh SWT) yang berisi desain dan intruksi penyelenggaraan seluruh oprasional tubuh organisme.
Pengetahuan kita tentang peta genetis, akan membuka cakrawala baru untuk memecahkan beberapa permasalahan mendasar dalam bidang kesehatan dan pangan. Pada masa yang akan datang, beberapa penyakit kanker dan penyakit keturunan (misal idiot, hemofilia, albino, diabetes dll) dapat diantipasi dengan merekayasa gen yang bertanggungjawab pada penyakit tersebut. Contoh yang mengesankan diantaranya teknik rekombinasi gen dengan cara memasukan gen penghasil hormon insulin (diambil dari kelenjar pankreas manusia) kedalam gen plasmid bakteri E.coli, akhirnya bakteri E.coli mampu memproduksi hormon insulin yang sangat dibutuhkan penderita penyakit kencing manis. 
Teknik Eufenika dan teknik mikroinjeksi memberikan peluang untuk menyelesaikan penyakit genetis akibat hilangnya/ rusaknya enzim, misalnya FKU (fenil ketonuria) dan albino.Teknik ini dilakukan dengan cara menyisipkan gen normal kedalam gen sel inangnya yang berpotensi melahirkan anak penderita FKU (sejenis penyakit lemah mental) sehingga melahirkan anak yang sehat. 
Dengan adanya kemajuan mutakhir dalam teknologi medis, kadang-kadang kita dapat meramalkan fenotif suatu keturunan dengan pasti. Misalnya teknik amniosintesis dengan cara mengambil sedikit cairan amnion embrio. Pada cairan ini ditemukan beberapa sel embrio yang akan di kultur untuk dianalisa genetisnya.Teknik ini mampu meramalkan lebih dari 60 jenis penyakit bawaan dengan pasti pada embrio yang belum lahir. 
Namun ilmu pengetahuan selalu mempunyai sisi gelap dan terang. Belakangan ini diperkirakan sudah ada yang dapat membaca keseluruhan peta genetis manusia. Artinya manusia mempunyai kesempatan untuk mengubah/merekayasa suatu bentuk apapun dalam jasad mahluk hidup, termasuk manusia. Hal ini membuat kekhawatiran sebagian ilmuan, bukan terletak pada bagaimana teknik melakukannya, tetapi mengingat kita berhubungan dengan dasar kehidupan itu sendiri, setiap kesalahan yang kita buat dapat berakibat fatal, terlebih lagi seakan-akan sedang menantang Tuhan yang telah menciptakan manusia itu sendiri. 
Akan tetapi, satu hal yang perlu dicatat disini, pemecahan kode genetik telah menyatakan eratnya hubungan mahluk hidup dari organisme bersel tunggal sampai manusia, karena diketahui bahwa kode itu adalah kode universal. Senyawa DNA/RNA terdapat diseluruh mahluk hidup dimuka bumi, tanpa kecuali. Hal ini memberikan pemahaman pada kita bahwa seluruh mahluk hidup didesain dengan pola yang sama. Dan Kita akan berakhir pada satu kesimpulan bahwa mahluk hidup diciptakan oleh Dzat yang Maha tunggal,Maha pencipta, Maha penguasa alam semesta yaitu Alloh Azza Wazalla. Inilah yang saya maksud dengan Rahasia Dibalik Kehidupan.
“Dialah Alloh yang menciptakan, Yang mengadakan,Yang membentuk rupa, Yang mempunyai nama-nama paling baik. Bertasbih kepada-Nya apa yang ada di langit dan di bumi. Dialah Maha perkasa lagi Maha bijaksana”(QS.Al Hasyr:24).

Read More → RAHASIA DIBALIK KEHIDUPAN